Anniversary Ke-3 dan Launching
Majalah Edisi-1 Berlangsung Meriah
![]() |
Dokumenter LPM Tanpa Titik |
Slawi, 27 Maret 2021 LPM Tanpa Titik mengadakan Anniversary ke-3 dan
Launching Majalah edisi-1 dengan tema “Tantangan
Pers membaca kehidupan sosial di masa pandemi”. Kegiatan tersebut bertempat
di Auditorium IBN. Acara dimulai pukul 09.00 WIB dengan pra acara hiburan yang
diisi oleh Faisal Bakhri. Kemudian acara dibuka dengan sambutan-sambutan dari
pembina, pimpinan umum dan ketua panitia. Agenda tersebut dihadiri oleh
dulur-dulur LPM Tanpa Titik, perwakilan HMPS, SEMA dan DEMA, perwakilan UKM,
dan LPM luar se DK-Pekalongan. Konsep acaranya yaitu bedah majalah dengan dua
narasumber, yaitu Riza Awal Novanto selaku tim redaksi koran Tegal dan Zaki
Mubarok selaku pembina LPM Tanpa Titik serta moderator Asyifa Suryani selaku
pemimpin redaksi LPM Tanpa Titik.
Dalam sambutannya, Zaki menuturkan apresiasinya kepada LPM Tanpa Titik
karena pada tahun ke-3 mereka mampu menciptakan sebuah karya dan produk berupa
majalah. Beliau pun sangat berterima kasih kepada teman-teman LPM Tanpa Titik
yang telah berusaha dan berjuang demi tercapainya tujuan bersama. Tak lupa,
beliau juga meminta maaf selaku pembina maupun civitas akademika, apabila ada
kekurangan fasilitas maupun kurangnya intensitas bimbingan.
![]() |
Dokumenter LPM Tanpa Titik |
Setelah sambutan berlangsung, terdapat simbolik pemotongan pita sebagai tanda
launching majalah edisi-1 dan dilanjutkan dengan bedah majalah oleh narasumber
dan moderator.
![]() |
Dokumenter LPM Tanpa Titik |
Moderator memberikan pembukaan untuk mengawali bedah majalah. Ia
menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada LPM Tanpa Titik, kepada Tim
Redaksi, Koordinasi Liputan, dan lainnya atas kinerja dan usahanya dalam
menciptakan sebuah karya. Ia juga memaparkan bahwasannya majalah ini dibuat
dari bulan Desember tahun 2020 lalu dengan diberi judul APA KATA MEREKA dan
bertemakan pandemi. Sebab, dalam proses pembuatannya dalam masa pandemi dengan
kepercayaan dan keyakinan bahwa pandemi tidak menghambat untuk menciptakan
sebuah karya.
Berlanjut dengan pembahasan majalah, Riza Awal Novanto selaku narasumber mengungkapkan
bahwasannya ia mengapresiasi dan memberikan support kepada LPM Tanpa Titik. Di
tahun yang terbilang masih sebiji jagung, namun sudah mampu menciptakan sebuah
karya berupa majalah. Majalah tersebut merupakan bentuk apresiasi yang mendasar
untuk diungkapkan kepada lingkup majalah maupun khalayak umum. Dengan 60
halaman, isi dari majalah tersebut sudah cukup padat dan isinya berbobot.
Dilengkapi dengan hasil wawancara dan opini-opini yang berkaitan dengan tema
membuat hal itu semakin menarik. Namun, jika dihadapkan pada realita kita harus
mampu merangkak untuk pembuatan majalah digital. Sebab, di era sekarang ini, media
cetak kurang diminati. Beliau pun memberikan kritik dan saran untuk majalah
tersebut, seperti halnya kolom-kolom yang masih kosong, belum terdapat iklan,
dan lay out yang kurang rapi.
“Sebelumnya saya memberikan apresiasi kepada teman-teman LPM Tanpa Titik
karena telah menerbitkan karya. Saya rasa ini di luar ekspetasi, karena di
cetakan pertamanya majalah ini sudah tergolong luar biasa. Dari bentuk covernya
sampai ke substansi isinya. Dalam proses pembuatan, saya tidak fokus pada isi,
lay out maupun cover, namun saya memberikan fokus pada satu titik, yaitu ISSN.
Alhamdulillah, ISSN sudah didapatkan dan majalah sudah terbit. Namun, ada
beberapa hal yang perlu dievaluasi yaitu terkait majalah digital, secepatnya
semoga bisa terbit. Kemudian terkait media untuk HMPS maupun prodi, yang mana
hal itu dapat dijadikan media kerja sama. Saya berharap di majalah terdapat
tulisan dari dosen terkait pengetahuan agama maupun lainnya, mengingat kita berada
pada naungan Institut Agama Islam” tutur Zaki Mubarok.
Iqbal dan Khusnul Aqib selaku dulur tua LPM Tanpa Titik menyampaikan apresiasi
dan rasa terima kasih karena sudah berhasil menciptakan sebuah karya. Mereka
berpesan agar tetap menumbuhkan hal-hal baik dan terus bersemangat untuk proses
regenerasi berikutnya.
![]() |
Dokumenter LPM Tanpa Titik |
Bedah majalah berjalan dengan lancar, semua yang hadir antusias dalam mengikutinya. Kemudian acara tersebut dilanjutkan dengan pengumuman dan pembagian hadiah untuk pemenang lomba yang diadakan oleh LPM Tanpa Titik dalam rangka memperingati Anniversary ke-3. Adapun jenis lomba yang diadakan yaitu lomba menulis cerpen dan puisi serta lomba fotografi. Pemenang lomba diperoleh oleh Evi Khofifah dari PAI 6D juara menulis puisi, Amalina Dwi Putranti dari PAI 4A juara menulis cerpen, dan Zulfi Maulida dari PAI 6D jura fotografi.
Penulis : Syifa
Editor : Salisa