Korean,
The Power of Plastic?!
Pict : PixelLab |
Sebelumnya saya mohon maaf, apabila ada kata-kata yang kurang menyenangkan bagi pembaca. Saya menulis ini bertujuan untuk, bukan membela sih, hanya saja untuk meluruskan kata “Orang Korea sama dengan plastik atau botol”. Mungkin ada beberapa orang yang merasa tidak nyaman ketika idola atau bias mereka disamakan dengan plastik atau botol. Dan tidak ada maksud untuk merendahkan, menyinggung atau menyindir siapapun.
Korea adalah salah satu negara maju yang berada di
wilayah Asia. Teman-teman pasti
tidak asing ketika mendengar negara Korea. Yup, khususnya Korea Selatan
(KorSel). Korea Selatan
terkenal karena drama dan budaya K-pop serta trend operasi plastik atau lebih
dikenal dengan sebutan oplas. Di Korea Selatan sendiri, operasi plastik
dianggap hal yang lazim dan menjadi bagian dari budaya yang dapat dijalani oleh segala kalangan. Mulai dari orang biasa,
aktor/aktris, hingga idol K-pop.
Operasi
plastik yang paling banyak dilakukan di negeri ginseng ini adalah double eyelid atau
operasi kelopak mata. Berbeda dengan Indonesia yang masih menganggap operasi
plastik sebagai
hal yang tabu. Karena yaaa masih
jarang orang yang melakukan operasi plastik. Berdasarkan hal tersebut,
timbullah kata-kata orang
Korea = plastik. Lantas, apa sih pengertian plastik yang sebenarnya? Apa
ada hubungannya dengan operasi plastik?
Menurut Surono, plastik merupakan senyawa polimer yang
unsur penyusun utamanya adalah karbon
dan hidrogen. Sedangkan sampah plastik adalah semua
barang bekas yang materialnya diproduksi dari bahan kimia tak terbarukan.
Sebagian besar sampah plastik yang digunakan sehari-hari biasanya dipakai untuk
pengemasan, seperti
kantong kresek.
Ini
tidak ada hubungannya sama sekali dengan operasi plastik ya guys. Kata plastik
dalam operasi plastik berasal dari bahasa Yunani yaitu plastikos yang
artinya membentuk atau mencetak. Tujuan
awal operasi plastik yakni merekonstruksi
bagian tubuh yang rusak atau mengalami kecacatan. Itulah mengapa kata plastik
digunakan dalam operasi plastik.
Namun seiring berjalannya waktu, tujuan operasi
plastik tidak lagi untuk merekonstruksi
bagian tubuh yang mengalami kerusakan atau kecacatan, tetapi untuk kecantikan
dan gaya hidup. Meskipun
harus merogoh kocek yang tidak sedikit. Yah,
itulah manusia yang tidak pernah merasa puas dengan dirinya. Meski lahir dengan
keadaan sehat dan bentuk tubuh yang tidak kekurangan
sedikit pun, ada saja yang masih ingin mengubah bagian bentuk tubuhnya.
Akan tetapi,
bukan berarti orang yang melakukan operasi plastik merupakan orang yang tidak
bersyukur. Barangkali mereka -yang
melakukan oplas-
kecelakaan atau ada kecacatan pada bagian tubuhnya, yang sudah saya singgung
pada tujuan awal operasi plastik. Atau mungkin mereka adalah
salah satu dari korban bullying sehingga mereka
memutuskan untuk oplas agar tidak menjadi bahan bullyan teman-temannya lagi. Dan, yaaa mungkin ada juga sebagian orang yang melakukan
operasi plastik hanya untuk mengikuti trend. Jadi, tetap harus berpikir positif ya guys,
hihi.
Dalam
trend operasi plastik di Korea Selatan, sebagian besar orang salah memahami hal tersebut.
Mayoritas orang menganggap bahwa semua orang
Korea itu melakukan operasi plastik dan
berada di peringkat pertama sebagai
negara yang melakukan operasi plastik terbesar di dunia. Namun faktanya
bukan Korea yang menduduki peringkat pertama, melainkan Amerika Serikat.
Lebih dari 4 juta penduduk Amerika Serikat melakukan operasi
plastik. Hal itu dianggap wajar karena Amerika Serikat merupakan pusat hiburan
dunia, yang berisi artis dan model. Operasi plastik yang paling populer di negara
ini adalah breast augmentation.
Peringkat kedua diduduki oleh Brazil, dengan 2 juta jiwa bahkan lebih yang
melakukan operasi plastik. Trend
yang paling
populer di negara ini yaitu
breast
augmentation dan liposuction.
Peringkat ketiga adalah Mexico. Mexico menduduki peringkat ketiga dengan
tingkat operasi plastik terbanyak
di dunia. Lebih dari 1 juta jiwa penduduknya
telah
melakukan operasi plastik. Dan, jenis operasi plastik yang paling populer
adalah breast augmentation, liposuction, dan rhinoplasty (operasi
hidung).
Peringkat keempat, ada Jerman dengan jumlah 900 ribu
lebih jiwa yang melakukan operasi plastik. Yang paling banyak dilakukan di negara ini yaitu operasi kelopak
mata.
Dan, ada India yang menduduki peringkat kelima dalam
tingkat operasi plastik terbesar di dunia. Hampir 900 ribu jiwa telah melakukan
operasi plastik dengan jenis yang
paling populer yaitu transplantasi rambut dan face lift (pengencangan
wajah).
Jadi, jangan salah paham lagi ya teman-teman. Bukan
hanya Korea Selatan saja yang banyak melakukan operasi plastik. Namun ada juga negara lain yang mayoritas penduduknya melakukan operasi
plastik, bahkan peringkatnya lebih tinggi dari Korea Selatan. Perlu diingat, tidak semua orang Korea
Selatan melakukan operasi plastik ya.
Bahkan tidak sedikit juga aktor
atau idol K-pop yang tidak melakukan operasi plastik kok.
Penulis : Rinsooya. L
Editor : Rosiana
Sumber :
- https://www.kompas.com/
- https://kumparan.com/kumparanwoman
- https://sultrakini.com/
- https://koreabanget.hops.id/