Diskusi Optimalisasi Minat dan Semangat Berorganisasi

 Diskusi Optimalisasi Minat dan Semangat Berorganisasi

Dok. LPM Tanpa Titik

    Rabu, 9 februari 2022, LPM Tanpa Titik melaksanakan diskusi rutinan yang bertempat di sekre LPM Tanpa Titik dengan tema "Optimalisasi Minat dan Semangat Berorganisasi"Forum dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia raya stanza satu, dua, dan tiga yang dipandu oleh dulur Iin Sundari selaku moderator, dilanjutkan pembacaan muqodimmah secara bergantian, sampai selesai.

    Usai pembacaan muqoddimah dulur Maul selaku pemantik menjelaskan Apa  itu organisasi? Kemudian  menjelaskan bahwa dalam berorganisasi pastinya memiliki tujuan, manfaat, dan adapun ciri-cirinya. Salah satu tujuan berorganisasi yaitu membantu setiap individu yang ada di dalamnya agar dapat meningkatkan pergaulan serta memanfaatkan waktu luang secara lebih optimal serta bermanfaat.

    Berorganisasi pun ada manfaatnya seperti mengembangkan sifat kepemimpinan. Dalam dunia kerja atau bahkan ketika menjadi mahasiswa sangat diperlukan kemampuan atau sifat kepemimpinan. Dalam kegiatan organisasi mau tidak mau kita dituntut untuk menjadi pemimpin, berawal dari memimpin diri sendiri terlebih dahulu lalu bertahap pada sekelompok orang dan lingkup yang lebih besar. 

    Kepemimpinan dalam diri sendiri seperti kemampuan untuk manajemen waktu, dimana mahasiswa yang mengikuti organisasi pasti harus bisa membagi waktunya antara belajar dan juga berorganisasi. Organisasi dapat memperluas pergaulan, membentuk pola pikir yang baik bagi mahasiswa, meningkatkan kemampuan berkomunikasi antar sesama anggota organisasi, mengasah kemampuan sosial yang biasanya mahasiswa yang tergabung dalam organisasi memiliki sikap sosial yang lebih  tinggi dibandingkan mahasiswa yang tidak ikut organisasi, menentukan jati diri dan lain sebagainya.

Adapun ciri-ciri organisasi, diantaranya sebagai berikut :

  • ·       Memiliki anggota atau sekelompok orang di dalamnya yang berjumlah 2 orang atau lebih untuk bisa menjalankan organisasi sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan
  • ·       Memiliki tujuan organisasi yang akan dicapai bersama. Sehingga kegiatan yang dilakukan di dalamnya akan lebih jelas
  • ·       Saling bekerja sama menjadi ciri khas utama dalam organisasi karena bagaimanapun setiap anggota yang ada di dalamnya harus bisa saling membantu untuk mencapai tujuan organisasi
  • ·       Peraturan yang dibuat untuk kepentingan setiap anggota dalam organisasi tentu sangat penting untuk membatasi sumber dayanya tetap bisa bekerja sama dengan baik dalam menjalankan pekerjaannya
  • ·       Pembagian tugas yang sinergis akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan dalam organisasi tersebut, tentunya juga dengan pertimbangan bidang berdasarkan tujuan organisasi yang ditentukan.

 

    Setelah pemantik menjaskan panjang lebar kemudian moderator menawarkan kepada peserta diskusi untuk berpendapat, menyangkal ataupun bertanya,

    Dulur Nanda bertanya Bagaimana cara menangani orang yang tidak mau mengikuti organisasi?”.

    Kemudian dijawab oleh dulur Maul selaku pemantik, bahwasanya kita selaku orang orang yang sudah terjun dalam dunia organisasi seharusnya dapat bersosialisasi dengan mahasiswa lain yang tidak mau mengikuti organisasi, seperti mengajak teman-teman yang enggan untuk berorganisasi dengan mengenalkan bagaimana itu organisasi.

    Disambung oleh dulur  Lutful yang menanggapi jawaban dari dulur Maul bahwa kita tidak harus mengajak orang lain untuk mengikuti organisasi, jika memang dari dirinya tidak mau ya maka tidak akan bisa dipaksakan, toh itu adalah hak mereka mau atau tidak nya. Dari kita yang sudah terjun dalam organisasi cukup memperbaiki internalnya saja, memperindah di dalamnnya dulu, dengan membuat karya atau keunggulan lainnya. Maka dengan begitu kita akan memiliki magnet untuk orang-orang yang enggan berorganisasi menjadi minat untuk berorganinsasi. Bagi  mereka yang memiki keinginan pasti dengan sendirinya akan bergabung dengan organisasi setelah melihat pencapaian  yang didaaptkan kan oleh kita kita yang telah terjun dalam dunia organisasi. Begitu ujarnya.

    Dulur Ilwan pun melanjutkan tanggapan dari dulur-dulur sebelumnya, ia beranggapan bahwa disini yang kita bahas organisasi apa dulu, karena ketika kita bicara organisasi, sebenarnya  semua orang pun berorganisasi, dari kita baru lahir pun kita sudah berorganisasi. Contohnya organisasi dalam keluarga, dimana bapak menjadi kepala rumah tangga, ibu sebagai sekretaris serta bendahara yang memenjemen keuangan, lalu anak menjadi anggota karena oraganisasi kan adalah struktur sebenarnya, jadi dalam keluarga pun sudah bisa disebut oraganisasi.

    Nah jika bicara mengajak orang untuk berorganisasi dalam kampus ya pastinya kita kenalkan saja karya karya kita seperti nanti memperkenalkan majalah,  mungkin dengan adanya karya mereka akan tertarik dengan organisasi. Sambung dulur Ilwan.

    Dulur Amel juga menambahkan “Pastinya untuk mau atau tidaknya seseorang dalam berorganisasi, ya sudah menjadi hak mereka, jadi kita tidak bisa memaksakan.” Ucapnya.

    Kemudian dulur Asyifa Suryani pun angkat bicara menjelaskan dengan detail, dari bagaimana itu organisasi, optimalisasi organisasi itu meliputi apa saja, menjelaskan juga bahwasanya komunitas pun bisa disebut organisasi, menjelaskan bagaimana leadership dalam organisasi, menjelaskan juga bahwasanya orang itu berbeda-beda tidak hanya diukur dari pandainya public speaking dapat menjadi kesuksesan tersendiri karena ada juga orang orang yang  pandai dilain hal.

    "Hidup-hidupilah organisasi, tapi jangan hidup di organisasi tersebut." Maksudnya adalah kita kembangkan organisasi tersebut, namun hidup kita jangan bergantung dengan organisasi. Jangan berharap lebih dari organisasi karena banyak juga ekspektasi yang tidak sesuai dengan  realitanya.

    Semua sudah dibahas dan semua pertanyaan pun sudah terjawab dari penjelasan dulur Asyifa Suryani. Kemudian diskusi ditutup dengan pembacaan sholawat Maula Ya Sholli.. serta ditutup dengan salam.

 

Penulis : Iin Sundari

1 Komentar

  1. There are steep wagering necessities connected to this provide. However, given the scale of Spin Casino’s prize pool, fortunate players shouldn't have any downside cashing out their earnings. Beyond their 코인카지노 mind-boggling jackpot machines; you’ll take pleasure in inclusive betting minimums that permit for hours of heart-pounding leisure on a budget. If you want to withdraw, you’ll have to use the same technique you used to deposit.

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama