Makna Hari Kartini Bagi Perempuan

 

Makna Hari Kartini Bagi Perempuan

Pict : Ig @jaimemaulana


 21 April menjadi hari bersejarah bagi para perempuan di Indonesia. Dimana hari yang tidak asing lagi yaitu Hari Kartini. Raden Ajeng Kartini lahir di Jepara pada 21 April 1879, beliau merupakan tokoh perempuan yang memerjuangkan hak serta emansipasi wanita di Indonesia. Memperingati hari Kartini dapat menjadi sebuah penghargaan terhadap perjuangan perempuan untuk mendapatkan haknya dalam bermasyarakat di Indonesia.

Tak bisa dipungkiri, Kartini telah membuka sejumlah pintu bagi perempuan Indonesia untuk mengenyam bangku pendidikan dan mendapatkan hak mereka, serta tidak ada perbedaan yang mencolok antara perempuan dan laki-laki. Bagi perempuan tentunya memiliki pandangan dan makna tersendiri untuk memperingati hari Kartini tersebut.

  1. Menurut Syifa, Kartini menjadi ibu bagi perempuan di Indonesia. Ia terlahir sebagai sosok yang memerjuangkan emansipasi wanita, hak-hak yang harus diperoleh, serta banyak hal lain yang berhubungan dengan wanita. Hari Kartini memang jatuh pada 21 April, namun perjuangan dan sejarahnya tidak hanya pada tanggal tersebut saja. Kita sebagai perempuan bisa terus berjuang tak kenal waktu. Sang pahlawan memberi inspirasi bagi wanita agar mau berperang melawan ketidakadilan dan diskriminasi dengan keyakinan diri yang kukuh. Kartini merupakan sosok modern yang terlahir dari masa lalu yang menjadikan perempuan seperti sekarang. Untuk itu perlu adanya pengetahuan dan peringatan agar generasi muda mengetahui sosok Kartini. 
  2. Bagi Hanifah, Kartini ada pada diri kita sendiri. 21 April katanya hari Kartini, Kartini bukan hanya bicara wanita yang berkonde atau wanita yang memakai kebaya, tetapi seyogyanya kita menghidupkan lagi Kartini dalam jiwa kita di tiap waktu, untuk menjadi wanita merdeka, merdeka dari kebodohan. Agar wanita dapat menjadi manusia yang mandiri, yang mampu menjadi sinar untuk dirinya sendiri. Karena perjuangan wanita adalah perjuangan bangsa. Memperingati hari Kartini menjadikan kita agar menghargai perjuangan Kartini yang telah tiada, dengan adanya hari Kartini turut mengantarkan kita sebagai perempuan agar tak kenal lelah dalam perjuangan untuk diri sendiri maupun untuk bangsa.
  3. Sosok Kartini menurut Asbiq. 21 April, sebagai hari Kartini, merupakan momentum bersejarah. Perangai wanita tulus dan penuh juang yang selalu menjadi teladan untuk generasi wanita setelahnya dan sampai detik ini. Perangainya tiada dua, langka. Jelas saja, dialah salah satu cahaya perempuan yang tak pernah redup sinarnya. Habis gelap terbitlah terang. Tiada gelap yang abadi selagi tekad mencari dan memiliki cahaya tetap bersinar dalam hati.
  4. Berkat perjuangan R.A Kartini, Amalia dan perempuan lainnya dapat merasakan apa itu kesetaraan gender serta membangkitkan kualitas hidup perempuan. Dengan adanya perjuangan emansipasi terdahulu, kita sekarang dapat merasakan hal-hal yang sebanding antara laki-laki dan perempuan. Seperti halnya pendidikan, antara perempuan dan laki-laki sama saja. Perempuan juga banyak yang berpendidikan tinggi. Selain itu, dalam hal pimpinan juga bisa diambil alih oleh perempuan. Di era sekarang akibat perjuangan Kartini, kita bisa menikmati hasilnya.
  5. Atas perjuangan Kartini, Salisa mengatakan bahwa perempuan tidak lagi dianggap remeh. Perempuan jaman sekarang tidak dapat dipandang sangat lemah seperti jaman dahulu, sebab perempuan sekarang sudah memiliki peran yang penting dalam suatu masyarakat. Kedudukan wanita sekarang sudah setara dengan laki-laki. Walaupun kodratnya perempuan masih di bawah laki-laki. Berkat Kartini peran perempuan sangatlah penting dalam meraih kemajuan suatu bangsa. Buktinya kita dapat melihat di beberapa daerah yang mana terdapat pimpinan perempuan dan ia berhasil dalam kinerjanya. Serta banyak juga pelopor pendidikan dari kalangan perempuan. Memperingati hari Kartini merupakan bentuk kita menghargai jasa pahlawan dan sebagai bentuk kobaran semangat untuk para perempuan yang sedang berjuang.
  6. Bagi Retno Perjuangan R.A Kartini tidak hanya ada pada tanggal 21 April saja, tetapi kita juga harus memperjuangkan hak-hak perempuan kapan pun dan dimana pun dengan cara yang terbaik. R.A Kartini adalah sosok yang luar biasa, meskipun hidup terkungkung adat, namun beliau masih mampu berusaha mandiri dan berjuang dari balik dinding. Bukannya teredam, hasrat R.A Kartini akan pengetahuan dan menyuarakan pikiran semakin lantang. Beliau adalah sosok modern yang berasal dari masa lalu, sehingga pantas dikenang dan diketahui kisahnya oleh para generasi muda Indonesia. R.A Kartini memperjuangkan hak perempuan untuk memiliki kebebasan memilih dan juga meraih impiannya. Tetap jadi perempuan sebagaimana perempuan, menjadi perempuan yang kuat, lembut, bijaksana dan mampu bersinar untuk sekitarnya.
  7. Sama halnya dengan Rosiana, ia juga berpendapat bahwa RA Kartini adalah sosok teladan untuk emansipasi perempuan di tanah air, sosok yag berjuang melawan ketimpangan sosial antara perempuan dan laki-laki pada saat itu. Jasa-jasanya masih terasa, dapat mengubah nasib para perempuan. Semoga dengan peringatan hari Kartini ini menjadikan para perempuan lebih semangat dalam perjuangan emansipasinya.

Beberapa cara pemaknaan hari Kartini tersebut pada hakikatnya sama, para perempuan merasakan kebahagiaan dan tanda syukur atas perjuangan yang telah Kartini lakukan hingga sekarang. Walaupun peringatan hari Kartini tidak sesakral duhulu, namun perjuangan dan sejarahnya masih tetap ada. Mungkin di era sekarang, jarang kita temui peringatan hari Kartini seperti lomba-lomba atau peringatan dengan menggunakan kebaya atau konde. Namun, hal tersebut tidak menjadikan semangat para perempuan untuk tetap berjuang.

Penulis : Faa

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama