KEISTIMEWAAN NUZULUL QUR’AN
![]() |
Pict by republika.co.id |
Tak terasa kita dipertemukan kembali dengan bulan suci ramadhan. Yang mana bulan ini merupakan bulan yang penuh keberkahan, atau kita juga sering menyebut bulan ramadhan sebagai ladang pahala. Karena pada bulan ini ketika dilakukannya kebaikan maka pahalanya akan dilipat gandakan.
Setiap bulan ramadhan akan ada peristiwa yang bernama nuzulul qur’an atau hari dimana diturunkannya Al-qur’an. Peristiwa ini juga masih terikat dengan malam lailatul qadr atau malam seribu bulan, yang mana pada malam itu malam yang penuh keberkahan dan kemuliaan. Malam nuzulul qur’an diperingati pada hari ke-17 bulan ramadhan, sedangkan malam lailatul qadr 10 hari terakhir pada bulan ramadhan.
Namun, mengenai waktu terjadinya peristiwa nuzulul qur’an ada beberapa pendapat ulama yang berbeda. Sebagian ada yang meyakini bahwa peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 8 atau 18 Rabiul Awal (riwayat Ibnu Umar), sebagian yang lain pada tanggal 17 atau 27 di bulan Rajab (riwayat Abu Hurairah), dan yang lainnya percaya pada tanggal 17 Ramadhan (Al-Bara’ bin Azib), 21 Ramadhan (Syekh Al-Mubarakfuriy), dan 24 Ramadhan (Aisyah, Jabir, dan Watsilah bin Asqo’).
Terkait perbedaan waktu terjadinya peristiwa nuzulul qur’an, peristiwa ini mempunyai keistimewaan yang sama. Yaitu pada saat zaman Rasulullah dan para sahabatnya, mereka semakin bersemangat dalam memperjuangkan dalam berdakwah dan mensyi’arkan agama Islam kepada semua orang. Turunnya pertolongan dari Allah SWT untuk umat Islam yang sedang berjuang di jalan-Nya. Dan juga turunnya wahyu Allah yang disebut Al-Qur’an sebagai pedoman hidup manusia dan jawaban dari segala pertanyaan manusia mengenai fiqh, hukum, ibadah, dan lain sebagainya, dari zaman Rasulullah hingga sekarang.
Pada malam nuzulul qur’an, ada beberapa amalan yang hendaknya dilakukan oleh umat Islam. Yang pertama, istiqomah membaca Al-Qur’an. Hikmah membaca Al-Qur’an pada malam nuzulul qur’an yakni mendapat pahala yang dilipatgandakan dan mendapat syafa’at di hari kiamat kelak. Maka dari itu, pada bulan ramadhan kali ini paling tidak bisa satu kali khatam Al-Qur’an.
Yang kedua yaitu melakukan I’tikaf atau berdiam diri di masjid. Maksud dari berdiam diri disini bukan hanya berdiam diri. Melainkan berdzikir dan berdoa kepada Allah serta mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dan juga telah diniati ber-i’tikaf dan karena Allah SWT.
Yang ketiga, perbanyak shalat malam. Berbeda dengan tarawih, shalat malam disini shalat yang dilakukan ketika seseorang sudah tertidur, seperti shalat tahajud. Shalat malam ini bertujuan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menganggap penting peristiwa malam nuzulul qur’an ini.
Maka dari itu, malam nuzulul qur’an juga disebut malam yang penuh keberkahan dan kemuliaan. Karena ketika seseorang melakukan ibadah pada malam peristiwa nuzulul qur’an, pahalanya akan dilipat gandakan oleh Allah SWT.
Penulis : Rinn
Sumber:
-Liputan6.com
-Bola.com